Ayo, Bung!
ruangrupa mempersembahkan:
Ayo, Bung!
Perayaan 3 edisi majalah Bung!
Diskusi santai, pembacaan cerita pendek, dan pertunjukan musik
Jumat, 8 Juni 2012
Pukul 19.00 – 22.00 WIB
ruangrupa
Jl. Tebet Timur Dalam Raya No. 6
Jakarta Selatan, 12820
T: 021 8304220
E: info@ruangrupa.org
Sebagai sebuah majalah pria dewasa Indonesia, Bung! telah terbit 3 edisi. Majalah terbitan ruangrupa, sebuah organisasi seni rupa kontemporer di Jakarta ini adalah majalah bagi pria yang tahu bahwa menjadi pria bukanlah sekadar gaya hidup, namun sebuah jalan hidup. Keberanian menyatakan opini dan pengalaman dengan tajam namun tetap penuh canda dan tawa, adalah apa yang ditawarkan majalah ini melalui artikel, kolom, dan wawancara mendalamnya. Majalah ini bisa didapatkan di berbagai toko buku atau melalui pemesanan langsung. Setelah 3 edisi, majalah ini membuat perayaan bagi para pembaca, kontributor, dan siapa saja yang berminat untuk datang. Acara ini akan dimeriahkan dengan diskusi, pembacaan cerita pendek, dan pertunjukan musik dalam suasana yang santai.
Diskusi santai tentang “Majalah Pria di Indonesia”
Bersama:
– Budi Warsito (peminat majalah, pemilik dan pengelola perpustakaan Kineruku di Bandung)
– Hikmat Budiman (penulis, redaktur, pendiri dan direktur Yayasan Interseksi)
– Ardi Yunanto (penulis, redaktur majalah Bung!)
dengan moderator: Hikmat Darmawan (kritikus film dan pengamat budaya populer)
Dimeriahkan dengan pertunjukan musik oleh Efek Rumah Kaca dan Sir Dandy,
dan pembacaan cerita pendek oleh Yusi Avianto Pareanom, juga ada diskon 3 edisi majalah Bung!, kios buku penerbit Banana, dan masih banyak lagi yang akan terjadi di acara gratis ini!
Bung!
E: bung@ruangrupa.org
T: @majalahbung
F: Majalah Bung
W: bung.ruangrupa.org
DRIFT
ruangrupa
mempersembahkan
DRIFT
Pameran Seni Multimedia
Seniman:
Prilla Tania – Bagasworo Aryaningtyas – Ricky “Babay” Janitra
Kurator: Mahardika Yudha
Pembukaan Pameran:
Kamis, 7 Juni 2012 | 19.00 wib – selesai
di RURU Gallery
Jl.Tebet Timur Dalam Raya No.6
Jakarta Selatan 12820
Dimeriahkan oleh: Dj Tony T
Pameran: 8 – 16 Juni (kecuali hari Minggu) | 11.00 – 21.00 wib
===
Pada program pameran kedua di 2012 ini, RURU Gallery mengundang seorang seniman muda yang juga bekerja sebagi peneliti, Mahardika Yudha, untuk bertindak sebagai kurator dalam pameran seni multimedia ini. Ia, yang sehari-harinya akrab berurusan dengan arsip, berupa teks, gambar, dan audio-visual, juga seorang seniman yang intens berkarya dengan medium video. Pada pameran seni multimedia berjudul “Drift” ini, Mahardika Yudha bekerja menentukan tema pameran dan seniman yang diundang.
Seni multimedia dalam pameran ini adalah hasil dari suatu pemanfaatan teknologi yang digunakan seniman dalam pembuatan karyanya untuk menampilkan paduan dari beragam materi tontonan seperti bunyi, video, performans, dan interaktivitas, menjadi satu bentuk presentasi karya. Keputusan untuk secara khusus menampilkan karya seni multimedia dan seniman-seniman yang dikenal intens bekerja dengan medium tersebut dalam pameran ini, adalah salah satu upaya ruangrupa untuk memberi ruang bagi berkembangnya eksplorasi baru dari seni multimedia dan mendorong kemungkinan munculnya penemuan baru dari presentasi sebuah karya seni. Pameran ini juga ingin memperlihatkan perkembangan penggunaan teknologi oleh seniman, terkait dengan pengolahan gagasan-gagasannya dalam menciptakan karya seni.
“Drift” sebagai judul dan ide dasar proyek pameran seni ini, memiliki arti “jalan-jalan” atau “pengelanaan”. Kini, gerak masyarakat semakin dipermudah dengan kehadiran Internet yang mampu menciptakan ruang simulasi maya untuk melakukan pemetaan, seperti misalnya melalui fasilitas Street View yang disediakan oleh Google, yang sekarang sudah banyak terpasang pada komputer personal dan ponsel, atau melalui fasilitas Global Positioning System (GPS) yang kini juga hadir dengan sangat intim di dalam ponsel cerdas yang mampu membaca sirkulasi dan pergerakan penggunanya melalui suatu jaringan. Selain itu, yang paling fenomenal bagi masyarakat Indonesia adalah penggunaan situs-situs jejaring sosial media untuk memahami kota. Keterhubungan antar-anggota masyarakat di Internet, telah menciptakan semacam komunikasi geografis yang dapat membantu seseorang dalam memahami karakteristik kotanya.
Pameran “Drift” ini mencoba memetakan kembali karakteristik jalur-jalur sirkulasi fisik kota melalui bentuk petaan geografis dengan menggunakan teknologi. Ketiga karya dari tiga seniman dalam pameran ini menghadirkan persilangan pemetaan yang dilakukan dari dua kota yang berbeda. Prilla Tania tinggal dan bekerja di Bandung, sedang Bagasworo Aryaningtyas dan Ricky Janitra tinggal dan bekerja di Jakarta. Dari perbedaan posisi geografi itu, ketiga seniman ini akan menghadirkan pengalamannya memetakan jalur-jalur sirkulasi dan psikologi kota melalui medium video, citra, suara, maupun teks, sebagai perantara transformasi penanda-penanda di masyarakat. Melalui studi kasus atau serpihan suatu persoalan yang spesifik, ketiga seniman ini akan menerjemahkan pemetaan yang dilakukannya dengan medium seni multimedia.
BANDUNG-JAKARTA-SINGAPORE PERFORMANCE ART TOURING 2012
Performer Muda Singapore
Asbestos Art Space Bandung
ruangrupa Jakarta
mempersembahkan:
present:
BANDUNG-JAKARTA-SINGAPORE PERFORMANCE ART TOURING 2012
Sabtu, 26 Mei 2012
mulai pukul 19:00
Saturday, May, 26th 2012
start at 07:00 pm
@ ASBESTOS ART SPACE – Bandung
Jl. R.A.A. MARTINEGARA no.66 Bandung
===
Senin, 28 Mei 2012
mulai pukul 15:00
Monday, May, 28th 2012
start at 03:00 pm
@ RURU Gallery – Jakarta
ruangrupa, Jl. TEBET TIMUR DALAM RAYA no.6 Jakarta
—
Partisipan:
Participants:
Kelvin Atmadibrata – Singapore
Li Cassidy Peet – Singapore
Terry Wee – Singapore
Vincent Chow – Singapore
Ackay Deny – Bandung
Dylan Muhammad – Bandung
Intan Agustin – Bandung
Peri Sandi Huizche – Bandung
W Christiawan – Bandung
Hauritsa – Jakarta
Reza Afisina – Jakarta
Rizky Hana Putera – Jakarta
Dibuka: Pendaftaran Workshop Penulisan Seni Rupa 2012
ruangrupa kembali membuka pendaftaran untuk mengikuti Workshop Penulisan Seni Rupa dan Budaya Visual, setelah sebelumnya diadakan sejak tahun 2008. Workshop ini ditujukan kepada penulis muda yang memiliki minat terhadap seni rupa maupun budaya visual secara umum. Peserta workshop akan diseleksi berdasarkan tulisan-tulisan awal yang dikirimkan ke ruangrupa beserta syarat pendaftaran lainnya. Hasil akhir workshop ini berupa tulisan masing-masing peserta akan dimuat di sebuah situs berisikan tulisan-tulisan tentang seni rupa dan budaya visual, http://jarakpandang.net. Situs tersebut adalah media berkelanjutan dan dapat berkembang terus dimana para peserta workshop menjadi kontributor.
Workshop ini akan diisi dengan materi-materi yang berkaitan dengan seni rupa dan budaya visual secara umum serta kaitannya dengan isu-isu sosial dan politik, antara lain: Pengantar Penulisan Kritik Seni Rupa Kontemporer, Budaya Visual Kota dan Seni Rupa Publik, Penulisan Kritik Video dan Film, Pendekatan Referensial dalam Penelitian dan Penulisan Kritik Seni Rupa dan Budaya Visual Kontemporer, Penulisan Kritik Seni Rupa dan Budaya Visual di Media Massa Umum dan Media Alternatif, Artist Talk, Konteks Sosial dan Politik dalam Penulisan Budaya Visual, dan Kuliah Umum.
Workshop ini akan diadakan di ruangrupa, Jakarta, 18 Juni – 29 Juni 2012.
Persyaratan pendaftaran:
1. Usia peserta antara 19 – 30 tahun
2. Mengirimkan contoh tulisan maksimal 2 buah, berupa kritik atau ulasan karya maupun pameran seni rupa atau fenomena budaya visual, dengan panjang setiap tulisan minimal 1000 kata.
3. Mengirimkan CV
4. Pendaftar memiliki minat terhadap seni rupa atau budaya visual dan kaitannya dengan isu-isu sosial atau politik
5. Bagi pendaftar yang terpilih dikenakan biaya workshop sebesar Rp. 300.000,-
Kirimkan data-data persyaratan di atas ke: info@ruangrupa.org atau via pos ke ruangrupa, Jl. Tebet Timur Dalam Raya no.6, Jakarta 12820 selambat-lambatnya 10 Juni 2012.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi ruangrupa di:
Telepon : (021) 830 4220
Situs : ruangrupa.org
Facebook : Jarak Pandang
Twitter : @jarakpandang
Para pembicara dan mentor Workshop Penulisan Seni Rupa dan Budaya Visual ruangrupa 2008-2011:
Agung Hujatnikajennong, Kritikus Seni dan Kurator, mengajar Seni Rupa di Institut Tekhnologi Bandung.
Aminuddin TH Siregar, Kurator dan Kritikus Seni Rupa, mengajar Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung.
Antariksa, Peneliti dan Program Manager Kunci Cultural Studies Center, Yogyakarta.
Ardi Yunanto, Redaktur Jurnal Karbon ruangrupa.
Aryo Danusiri, Pembuat film dokumenter dan kandidat PhD bidang antropologi visual di Harvard University.
Prof. Dr. Bambang Sugiharto, Guru Besar Filsafat Universitas Parahyangan Bandung.
Bambang Sulistyo, Jurnalis Desk Seni dan Budaya Majalah GATRA. Eric Sasono, Kritikus film, pendiri dan pengelola rumahfilm.org.
Farah Wardani, Kritikus Seni, Kurator dan Direktur Indonesian Visual Art Archive.
Hikmat Darmawan, Pengamat Budaya Visual dan Redaktur rumahfilm.org.
Ika Vantiani, Penulis dan banyak terlibat dalam pembuatan media massa non-mainstream.
Irwan Ahmett, Seniman dan Graphic Designer.
Iswanto Hartono, Seniman dan Arsitek.
JJ. Rizal, Sejarwan dan direktur penerbit Komunitas Bambu.
Prof. Dr. Melani Budianta, MA, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.
Prof. Dr. PM. Laksono, Guru Besar Antropologi Universitas Gadjah Mada.
Prima Rusdi, Penulis Skenario dan Penggiat Film Indonesia.
Qaris Tajudin, Jurnalis Majalah Tempo dan U-Mag, pemerhati budaya visual.
Ugoran Prasad, Penulis prosa dan kritik seni pertunjukan, aktif di Teater Garasi dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Yasraf Amir Piliang, Pengamat budaya massa dan pengajar di Institut Tekhnologi Bandung.
Testimoni Peserta Workshop Penulisan Seni Rupa dan Budaya Visual 2008-2011:
“Tiga hal yang saya dapat dari workshop ini: peluang mencintai seni rupa seperti saya mencintai Fisika dan Ilmu Politik, penghargaan pada rasa, dan sentuhan paling romantis dari segala jenis pendidikan: kekeluargaan.”
Arys Aditya, (Jember), Penulis lepas dan pengelola studi politik Rumah Baca Tikungan, Peserta Angkatan 2011.
“Pembicaranya berasal dari berbagai macam bidang dan berpengalaman. Yang paling penting, saya berkesempatan terhubung dengan banyak orang unik dari beragam latar belakang. Jadi bersiaplah untuk dua minggu yang penuh gizi.”
Ibnu Nadzir (Jakarta), Peneliti PMB-LIPI, Jakarta, Peserta Angkatan 2011.
“Kalau ada lagu yang cocok untuk momen workshop ruru, kayaknya “Lihat Kebunku”. Soalnya penuh dengan bunga, setiap hari kusiram semua, dan semuanya indah. Orang-orang di Ruru baik-baik dan lucu-lucu, lagi. Jadinya senang.”
Ardea Rhema Sikah (Bandung), Penulis dan pengasuh blog www.salamatahari.com, Peserta Angkatan 2011.
“Saya merasa sebagai salah satu kelinci yang lolos dari percobaan workshop ini. Sekarang saya punya jarak yang cukup untuk memandang dunia seni rupa dan budaya visual kita.”
Grace Samboh (Yogyakarta), Peneliti dan Kurator Seni rupa. Peserta Angkatan 2008.
“Menyenangkan bertemu dengan teman-teman dari berbagai latar belakang pengalaman kesenian dan profesi untuk berbagi kegilaan.”
Mansyur Rahim (Makassar), Field Facilitator JICA Prima Kesehatan, aktif di Tanahindie dan Kampung Buku Makassar sebagai penulis dan peneliti. Peserta Angkatan 2008
“Mengikuti workshop ini adalah pengalaman lintas disiplin yang mendebarkan tapi asyik. Saya menjadi berani menjelajahi tema-tema baru dalam menulis.”
Haris Firdaus (Solo), Jurnalis Majalah Gatra, Peserta Angkatan 2009.
“Seni rupa dan budaya visual adalah ranah yang menjanjikan untuk dikaji lebih jauh oleh intelektual muda Indonesia. Workshop ini adalah salah satu kesempatan yang sangat langka karena tidak banyak diadakan.”
Ibnu Rizal (Depok), Sarjana Humaniora Sastra Prancis, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, peneliti dan penulis telaah sastra dan budaya visual, Peserta Angkatan 2009.
“Dua minggu yang paling solid dalam hidup gue. Pulang-pulang, IQ dan berat badan gue meningkat dari sebelumnya.”
Nastasha Abigail (Jakarta), Penyiar Trax FM Jakarta, Peserta Angkatan 2010.
“Ada tiga hal yang membuat kita pintar menulis artikel senirupa dan budaya visual yaitu: rajin bertanya, banyak membaca dan tidur-tiduran di workshop ini.”
Christine Franciska (Jakarta), Jurnalis Bisnis Indonesia, Peserta Angkatan 2010.
Peluncuran “RURU Shop Radio”
ruangrupa
mempersembahkan
Peluncuran “RURU Shop Radio”
rurushopradio.ruangrupa.org
Minggu, 29 April 2012
jam 15.00 – 22.00
di ruangrupa
Jl. Tebet Timur Dalam Raya, no.6
Jakarta Selatan
ruangrupa meluncurkan radio kontemporer tanpa gelombang RURU Shop Radio. Radio ini digawangi oleh seniman-seniman muda ibu kota untuk memperbincangkan hal-hal terkini yang dihadapi orang kota. Mengumandangkan cerita sehari-hari, dari yang remeh-temeh sampai konseptual maupun yang absurd, dibicarakan dari sudut pandang seni rupa, dalam lingkup luas kebudayaan kontemporer.
Radio ini akan mengudara setiap harinya lewat jaringan internet, yang dipandu oleh barisan penyiar-penyiar paling skoy dengan memutarkan lagu-lagu yang juga paling skoy untuk menghibur sekaligus menggugah jiwa dan raga kaum urban kontemporer.
RURU SHOP juga kembali is back untuk menjual dan mendistribusikan produk-produk hasil karya para seniman masa kini (artwork, artist’ merchandise, barang-barang eksentrik, buku, CD pilihan, DVD pilihan, dll). Dapatkan paket menarik merchandise ruangrupa secara khusus di acara ini.
Acara peluncuran RURU Shop Radio akan dimeriahkan oleh band/pemusik masa kini:
The Kuda (thekuda.tk)
Indie Art Wedding (yesnowave.com/yesno37)
Bin Harlan
V.U.L.T. (myspace.com/vagueunderlightningtiger)
Kapitalindo
juga didukung oleh para bintang tamu kondang sebagai para penyiar :
Reflecteur Bandi
Vincent Rompies & Arie Dagienkz
The Popo
oomleo & Angganggok
Uncle John (WSATCC) & Sir Daud (The Experience Brothers)
Acara ini akan dipandu oleh dua penyiar paling skoy dari Ruru Shop Radio:
Ale Palentino & Joni Simalau
Acara ini gratis dan terbuka untuk umum, dan akan disiarkan secara langsung via jaringan internet dengan mengakses:
Ruru Shop Radio
http://rurushopradio.ruangrupa.org
twitter: twitter.com/RurushopRadio
Radio Tanpa Gelombang 234,567 digital imaging photoshop terbaru
ya *embut suaranya manis penyiarnya radio kontemporer milik kita semua
===
Berikut ini, program acara yang berlangsung pada hari peluncuran “Ruru Shop Radio”; Minggu, 29 April 2012:
08.00 – 12.00 | MIXTAPE | 240 Menit |
12.00 – 15.00 | THE POPOH & Artists Merch RURUSHOP | 180 Menit |
15.00 – 16.00 | SARTJE & DESTROY (Reflecteur Bandi) | 60 Menit |
16.30 – 17.00 | Band: BIN HARLAN | 30 Menit |
17.00 – 17.30 | VINCENT ROMPIES & ARIE DAGINKZ | 30 Menit |
17.30 – 18.00 | Band: INDIE ART WEDDING | 30 Menit |
18.00 – 18.30 | VINCENT ROMPIES & ARIE DAGINKZ | 30 Menit |
18.30 – 19.00 | Band: KAPITALINDO | 30 Menit |
19.00 – 19.15 | Potong Tumpeng (15 menit) | 30 Menit |
19.15 – 19.45 | OOMLEO & NGGOK | 30 Menit |
19.45 – 20.15 | Band: V.U.L.T. | 30 Menit |
20.15 – 20.45 | OOMLEO & NGGOK | 30 Menit |
20.45 – 21.15 | Band: THE KUDA | 30 Menit |
21.15 – 22.15 | JOHN (WSATCC) & DAUD (The Experience Brothers) | 60 Menit |
22.15 – 00.00 | RURUSHOPRADIO | 30 Menit |
..jangan lupa untuk terus mendapatkan informasi terkini tentang program, serta peluncuran “Ruru Shop Radio”, melalui twitter.com/RurushopRadio!
TANDA MATA
ruangrupa
mempersembahkan
“TANDA MATA”
a merchandise project
Kurator: Popo
Pembukaan Pameran:
Kamis, 29 Maret 2012 | 19.00 – selesai
Dimeriahkan oleh : TIVI OUT
Pameran: 30 Maret – 14 April 2012 / 11.00 – 21.00 (kecuali hari Minggu)
RURU Gallery
Tebet Timur Dalam Raya, No.6
Jakarta Selatan 12820
T/F: 021-8304220
E: info@ruangrupa.org
www.ruangrupa.org
Artists:
Cuba Tees, Gardu House, Ika Vantiani, Jah Ipul, Kamengski, Komunitas Pecinta Kertas (KPK), P.A.L.U, dan Recycle Experience.
RURU Gallery membuka program pameran pertama di 2012 dengan mengundang para seniman muda yang telah secara intens membuat produk seni yang kami sebut disini dengan “merchandise”. “Merchandise” menjadi medium yang dipilih oleh para seniman ini sebagai bentuk dari distribusi karya seni yang dihasilkan mereka. Produk seni yang dibuat secara terbatas ini dengan luwes bisa menyebar ke publik di berbagai ruang. Dari pameran di ruang galeri sampai ngelapak di acara bazaar, dari display di website sampai terpajang manis di rak toko.
Karya dengan medium “merchandise” yang ada dalam pameran ini kami lihat sebagai sebuah medium yang dipilih secara sadar oleh seniman sebagai bagian dari pola kerja seniman dalam membuat karya dan sebagai suatu strategi visual untuk menyebarkan gagasan-gagasannya melalui produk seni. Sebagai sebuah medium yang punya sifatnya tersendiri, merchandise adalah produk yang diperdagangkan karena sudah adanya label tertentu yang dimiliki si pembuatnya. Pelabelan atau bisa disebut juga sebagai “merk dagang” tertentu telah melekat pada produk karena adanya gagasan atau konsep artistik yang dibawa oleh si pembuat.
Dalam pameran ini bisa dilihat bagaimana masing-masing seniman memiliki gagasan artistiknya sendiri yang pada akhirnya melekat jadi “merk dagang” yang khas. Gardu House membawa gagasan dan spirit aktivisme street art dalam produk-produknya. Jah Ipul lewat selera humor yang brutal membawa pesan-pesan sinis soal kota dalam produk seni cetaknya. Komunitas Pecinta Kertas melakukan eksplorasi teknis terhadap medium kertas dengan semangat recycle, seperti semangat yang sama dibawa oleh kelompok Recycle Experience dengan medium yang lebih beragam. P.A.L.U. mengangkat isu-isu sosial politik lewat seni propaganda yang diaplikasikan pada produk-produknya. Ika Vantiani membawa gagasan D.I.Y. dalam membuat karya-karya handmade dengan tehnik kolase dan ide daur-ulang yang cerdas. Dengan gaya yang lebih trendy, Kamengski mengutamakan bermain-main dengan unsur artistik packaging lewat eksplorasi nakal disiplin desain grafis. Sementara sebaliknya Cuba Tees memproduksi t-shirt yang mengandalkan gagasan salin tempel untuk membalikan nilai apa yang trendy menjadi “bodoh” lewat selera humor yang “avant garde”.
Pada program pameran berjudul “Tanda Mata” ini, RURU Gallery mengundang Popo, seorang seniman muda yang selama ini dikenal aktif di dunia street art dan juga pengajar mata kuliah komunikasi visual, untuk menjadi kurator dari pameran ini. Popo sebagai kurator bekerjasama dengan kordinator program pameran RURU Gallery, M. Sigit Budi Santoso memilih seniman yang diundang dan mempersiapkan pameran ini bersama para seniman selama satu bulan.
Indra Ameng
(Kord. Divisi Support & Promote ruangrupa)
COPAS!
COPAS!
Seni Rupa dan Isu Sosial: Peluncuran Serial Katalog Data & Pameran Arsip IVAA
(20 Januari – 3 Februari 2012)
Pembukaan:
Jumat, 20 Januari 2012 (19.00 – Selesai)
di:
Ruru Gallery – ruangrupa
Jl. Tebet Timur Dalam Raya, No.6
Tebet
Jakarta Selatan
12820
Tahun ini IVAA menerbitkan serangkaian Buku Katalog Data IVAA dalam 4 Volume. Serial Buku Katalog Data IVAA ini menggelar data yang dirangkai dan dikumpulkan dari peristiwa-peristiwa seni visual Indonesia, dalam format buku cetak dan CD-ROM. Dikurasi dari database IVAA sebagai produk pengetahuan dari kerja dokumentasi IVAA selama ini untuk pengembangan wacana pengetahuan masyarakat kontemporer.
Buku saku ini dimaksudkan untuk ikut membangun bahan, medium dan wacana seni rupa dan perkembangan masyarakat bagi dunia pendidikan dan eksperimentasi praktik seni rupa di masa yang akan datang, dan diharapkan juga menjadi buku panduan untuk penelitian dan bahan pengajaran seni rupa.
IVAA telah meluncurkan bagian I dari rangkaian data ini di Surabaya: RUPA TUBUH, September kemarin. Yang kedua; REKA ALAM, diluncurkan di Bali bulan November dan Volume ke III: KOLEKTIF KREATIF di ISI Padang Panjang awal Januari ini.
Yang terakhir, volume IV : INTERKULTUR, kami berencana meluncurkannya di Jakarta beserta ke-3 volume yang lainnya dalam satu paket buku, dengan pameran arsip multimedia yang berlokasi di Ruru Gallery, ruangrupa, dibuka 20 Januari ini.
***
Kami juga menyelenggarakan rangkaian Bedah Buku untuk ke-4 buku ini di 4 tempat, yaitu:
REKA ALAM:
Praktik Seni VIsual dan Isu Lingkungan di Indonesia (Dari Mooi Indie Hingga Reformasi)
Sabtu, 21/01/12, 15.00 – 17.00 WIB
di:
Kafe Tjikini
Jalan Raya Cikini 17
Jakarta
10330
Pembicara: Enrico Halim, Hilmar Farid
Moderator: Berto Tukan
***
RUPA TUBUH:
Wacana Gender dalam Seni Rupa Indonesia (1942 – 2011)
Senin, 23/01/12, 15.00 – 17.00 WIB
di:
Komnas Perempuan
Jl Latuharhary 4B
Jakarta
10310
Pembicara: Saras Dewi, Heidi Arbuckle
Moderator: Aquina Hayunta
***
KOLEKTIF KREATIF:
Dinamika Seni Rupa dalam Perkembangan Kerja Bersama Gagasan dan Ekonomi (Kreatif) (1937 – 2011)
Selasa, 24/01/12, 15.00-17.00 WIB
di:
Galeri Fakultas Seni Rupa
Institut Kesenian Jakarta
Jl. Cikini Raya No. 73
Jakarta Pusat
10330
Pembicara: Yudhi Soerjoatmodjo, Ronny Agustinus
Moderator: Afra Suci
***
INTERKULTUR:
Pengolahan Gagasan dan Ekspresi Seni Visual serta Media Alternatif dalam Konteks Keberagaman (1935 – 2011)
Kamis, 26/01/12, 19.00-21.00 WIB
di:
ruangrupa
Jl. Tebet Timur Dalam Raya, No.6
Tebet
Jakarta Selatan
12820
Pembicara: Arif Adityawan, Jemi Irwansyah
Moderator: Ratih Sukma
—
Info lebih lanjut, silahkan hubungi:
Asep Topan (0857 8210 6842), Maulida Raviola (0857 1187 1363)
email: program@ivaa-online.org
Penerbitan Serial Katalog Data IVAA dan penyelenggaraan program ini didukung oleh HIVOS.
“THE VINYL COUNTDOWN” #3
jakartabeat.net & ruangrupa, mempersembahkan:
Diskusi Publik
(3 Tahun “jakartabeat.net”)
The Vinyl Countdown #3:
“PUNK, LOGIKA PELAWANAN dan KEKUASAAN”
SORE INI (4pm – 5pm):
@ruangrupa
Tebet Timur Dalam Raya, No. 6
Tebet – Jakarta Selatan
T / F: (021) 8304220
Pembicara : Ucok Homicide, Fathun Karib, Hikmawan Saefullah, dan Phillips Vermonte.
Moderator : Taufiq Rahman
Penyelenggaranya jakartabeat.net
info selengkapnya:
http://jakartabeat.net/the-vinyl-countdown-3.html
Twilight in Jakarta with Vincent Moon
Invitation
“Twilight in Jakarta with Vincent Moon”
(an intimate film screening in ruangrupa)
Tonight, 11 January 2012 | at 8pm
@ ruangrupa
Tebet Timur Dalam Raya, No.6
Jakarta Selatan
(Capacity: 50 persons)
And it’s FREE..
T / F : (021) 830.4220
info@ruangrupa.org
ruangrupa.org
Vincent Moon has back again to Jakarta. After travelling around Indonesia for almost 3 months, he wants to show some of his new films that he made during his adventure in Indonesia.
**Vincent Moon was born in Paris in 1979. He made use of the Internet and developed various projects related to music, directing lo-fi videos forClogs, Sylvain Chauveau, Barzin, The National. In 2006, he created with Chryde the Take Away Shows project, La Blogotheque’s video podcast (takeawayshows.com). This series of outdoor/wild documentaries consists in improvised video sessions with musicians, set in unexpected locations and broadcast freely on the web. In 4 years, he managed to shoot over two hundred clips with bands like REM, Arcade Fire, Sufjan Stevens, Beirut, Grizzly Bear and many more.
Exploring new forms and territories being not only a metaphor, Vincent Moon has been on the road for more than 2 years now, exploring the world with a camera in his backpack, and documenting his quest of sounds. He is developing now a lifetime project: to document local energies around the world, as temporary areas, often one shot performances/films, where the limits between creators and audience is blurred as much as possible. Fighting against the idea of professionalism and trying to develop his work without money engaged, involving local creators as much as possible, dealing with the new notion of amateurism in the 21st century, a lot is still to come.
More information about Vincent Moon:
Link to an article in New York Times :
http://www.nytimes.com/2011/06/19/magazine/vincent-moons-take-away-videos
vincentmoon.com (website)
petitesplanetes.cc (music label)
fiumenights.com (blog)
temporaryareas.com (republic)
takeawayshows.com