TANDA MATA

ruangrupa
mempersembahkan

“TANDA MATA”
a merchandise project
Kurator: Popo

Pembukaan Pameran:
Kamis, 29 Maret 2012 | 19.00 – selesai
Dimeriahkan oleh : TIVI OUT

Pameran: 30 Maret –  14 April 2012 / 11.00  –  21.00 (kecuali hari Minggu)
RURU Gallery
Tebet Timur Dalam Raya, No.6
Jakarta Selatan 12820
T/F: 021-8304220
E: info@ruangrupa.org
www.ruangrupa.org

Artists:
Cuba Tees, Gardu House, Ika Vantiani, Jah Ipul, Kamengski, Komunitas Pecinta Kertas (KPK), P.A.L.U, dan Recycle Experience.

RURU Gallery membuka program pameran pertama di 2012 dengan mengundang para seniman muda yang telah secara intens membuat produk seni yang kami sebut disini dengan “merchandise”. “Merchandise” menjadi medium yang dipilih oleh para seniman ini sebagai bentuk dari distribusi karya seni yang dihasilkan mereka. Produk seni yang dibuat secara terbatas ini dengan luwes bisa menyebar ke publik di berbagai ruang. Dari pameran di ruang galeri sampai ngelapak di acara bazaar, dari display di website sampai terpajang manis di rak toko.

Karya dengan medium “merchandise” yang ada dalam pameran ini kami lihat sebagai sebuah medium yang dipilih secara sadar oleh seniman sebagai bagian dari pola kerja seniman dalam membuat karya dan sebagai suatu strategi visual untuk menyebarkan gagasan-gagasannya melalui produk seni. Sebagai sebuah medium yang punya sifatnya tersendiri, merchandise adalah produk yang diperdagangkan karena sudah adanya label tertentu yang dimiliki si pembuatnya. Pelabelan atau bisa disebut juga sebagai “merk dagang” tertentu telah melekat pada produk karena adanya gagasan atau konsep artistik yang dibawa oleh si pembuat.

Dalam pameran ini bisa dilihat bagaimana masing-masing seniman memiliki gagasan artistiknya sendiri yang pada akhirnya melekat jadi “merk dagang” yang khas. Gardu House membawa gagasan dan spirit aktivisme street art dalam produk-produknya. Jah Ipul lewat selera humor yang brutal membawa pesan-pesan sinis soal kota dalam produk seni cetaknya. Komunitas Pecinta Kertas melakukan eksplorasi teknis terhadap medium kertas dengan semangat recycle, seperti semangat yang sama dibawa oleh kelompok Recycle Experience dengan medium yang lebih beragam. P.A.L.U. mengangkat isu-isu sosial politik lewat seni propaganda yang diaplikasikan pada produk-produknya. Ika Vantiani membawa gagasan D.I.Y. dalam membuat karya-karya handmade dengan tehnik kolase dan ide daur-ulang yang cerdas. Dengan gaya yang lebih trendy, Kamengski mengutamakan bermain-main dengan unsur artistik packaging lewat eksplorasi nakal disiplin desain grafis. Sementara sebaliknya Cuba Tees memproduksi t-shirt yang mengandalkan gagasan salin tempel untuk membalikan nilai apa yang trendy menjadi “bodoh” lewat selera humor yang “avant garde”.

Pada program pameran berjudul “Tanda Mata” ini, RURU Gallery mengundang Popo, seorang seniman muda yang selama ini dikenal aktif di dunia street art dan juga pengajar mata kuliah komunikasi visual, untuk menjadi kurator dari pameran ini. Popo sebagai kurator bekerjasama dengan kordinator program pameran RURU Gallery, M. Sigit Budi Santoso memilih seniman yang diundang dan mempersiapkan pameran ini bersama para seniman selama satu bulan.

Indra Ameng
(Kord. Divisi Support & Promote ruangrupa)

2 Responses to TANDA MATA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>