BUKA WARUNG

RURU Gallery mempersembahkan:

BUKA WARUNG
Pameran Bersama 17 Perupa Muda

Print

Kurator: Gesyada Annisa Namora Siregar
Perupa: Ardini Azzah, Nastiti Dewanti, Dinda Larasati, Smita Kirana, Nitya Putrini, Retno Tiawan, Puji Lestari, Nina Alatas, Deya Ayu Defrillia, Devi Merakati, Jekenjel, Chairunnisa Setya Utami, Indira Natalia, Rahimah Zulfa, Diah Kusumawardani, Bunga Irmadian.

Pembukaan:
Jumat, 22 Mei 2015 | 19.00 wib – selesai

Pertunjukan Musik:
Bedchamber
The Jamal
Bremol

Pameran:
22 Mei – 5 Juni 2015 (kecuali Minggu)
11.00 – 21.00 wib

Lokakarya*:
Lokakarya Tie-Dye (Deyahomade dan Kusuma Craft)
Jumat, 29 Mei 2015
15.00 – 18.00 wib
Rp 50.000**

Lokakarya Bermain Clay (enomonsta dan Chairunnisa Setya Utami)
Jumat, 29 Mei 2015
15.00 – 18.00 wib
Rp 50.000**

*) Info pendaftaran dapat menghubungi Gesya (0838-9975-0199)
**) biaya pendaftaran sudah termasuk material dan konsumsi peserta

Diskusi Pameran:
Pembicara: Aprillia Apsari (WSATCC) dan Sari Julia (Ruru Corps)
Jumat, 29 Mei 2015
19.00 wib – selesai

di RURU Gallery
Jl. Tebet Timur Dalam Raya, No.6
Jakarta Selatan 12820

***

Salah satu gagasan besar yang berada di belakang kehadiran RURU Gallery adalah membantu serta memberikan ruang bagi seniman dan kurator muda untuk melakukan eksperimentasi proses berkarya. Pameran bertajuk Buka Warung ini merupakan salah satu manifestasi gagasan tersebut. Kali ini kami mengundang seorang kurator muda, Gesyada Annisa Namora Siregar untuk melakukan proyek yang ia gagas bersama dengan 17 perupa yang kesemuanya perempuan dan masih berstatus mahasiswa. Gesya sendiri merupakan mahasiswa Institut Kesenian Jakarta yang pernah terlibat dalam kegiatan Lokakarya Kurator Muda, yang diadakan di ruangrupa pada 2013 lalu.

Dalam kegiatan itu, Gesya mengajukan ide untuk membuat pameran bersama antar mahasiswa lintas disiplin ilmu, dalam skala yang kecil. Ia melihat kemungkinan untuk menciptakan hal-hal yang unik melalui keberagaman cara pandang dan cara bekerja tersebut. Persoalan muda dan perempuan menjadi kata kunci yang penting dalam pameran ini. Ketertarikan Gesya secara personal terhadap perkembangan perupa perempuan di Jakarta, menjadi salah satu alasan, mengingat banyaknya perupa perempuan, namun sangat sedikit yang berasal dari kampus-kampus di Jakarta.

Pilihan-pilihan itu tentunya mengandung banyak resiko. Alih-alih harus menjadi sempurna, proses pameran ini dapat menjadi laboratorium bagi setiap perupa dan juga kurator untuk belajar menciptakan hal-hal baru yang dilandasi pemikiran kritis dan kepekaan sosial.

***

Gratis!

Info lebih lanjut:
w: ruangrupa.org | t: @ruangrupa | f: ruangrupa | i: @ruangrupa @cukildosa | e: info@ruangrupa.org

download e-flyer for social media
Print

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>