MEMBACA KARTINI
Teater Perempuan Paseban dan ruangrupa
mempersembahkan:
sebuah produksi perdana dari TEATER PEREMPUAN PASEBAN
“MEMBACA KARTINI”
Karya/Sutradara: IRAWITA
Para Pembaca: Mama Titin, Ibu Yenni, Chacha, Dewi
Artistic Director: Gallis AS
Penata Cahaya: Doni Lazuardi
Penata Musik: Mogan Pasaribu
Penata Make up dan Kostum: Ata
Video Slide: Eko
Stage Manager: Jerry
Pimpinan Produksi: Irawita
Pementasan: Jum’at, 27 Desember 2013 / 19.30
di RURU Gallery
Jl. Tebet Timur Dalam Raya 6, Jakarta Selatan
Gratis! (Kapasitas: 60 orang)
—
RURU Gallery untuk pertama kalinya membuka ruangnya untuk pementasan teater. Kali ini Ruangrupa bertindak sebagai fasilitator untuk pementasan produksi perdana dari Teater Perempuan Paseban, yang tergabung dalam Komunitas Budaya Paseban. Komunitas ini aktifdalam melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui beragam program kesenian dan khususnya dengan menggunakan teater sebagai media berkesenian bagi masyarakat yang berdomisili di wilayah Paseban yang terletak di Kramat Sawah dalam Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
Komunitas Paseban berdiri sejak tahun 2000, awalnya banyak melakukan program kesenian yang melibatkan anak-anak dan remaja yang tinggal di wilayah Paseban, khususnya Kramat Sawah. Seiring perjalanan waktu, baru kemudian di awal tahun 2012, muncul keinginan untuk membentuk sebuah ruang belajar dengan menggunakan teater sebagai dasar pijakan, karena melihat para ibu-ibupun seringkali terlibat secara langsung dalam hampir setiap program Komunitas Budaya. Akhirnya setelah terjadi berbagai pertemuan dan perbincangan , di awal bulan Maret 2013, tepatnya pada tanggal 1 Maret 2013 dibentuklah Teater Perempuan Paseban. Kelompok teater ini dibentuk dengan satu kebutuhan akan group teater sebagai media kreatifitas dan pengaktualisasianserta eksistensi diri, dan yang lebih utama adalah menggali potensi yang ada pada para perempuan/ibu-ibu di wilayah Paseban.
Naskah yang akan dipentaskan pada produksi perdana Teater Perempuan Paseban ini merupakan kutipan-kutipan dari isi surat Kartini kepada sahabat-sahabatnya. Melalui pementasan dengan pembacaan surat-surat Kartini ini diharapakan kita akan mengenal sosok, pemikiran, cita-cita dan apa yang sudah Kartini lakukan semasa hidupnya.
SINOPSIS
Bila orang hendak sungguh-sungguh memajukan peradaban, maka kecerdasan pikiran dan pertumbuhan budi harus sama-sama dimajukan. Dan, siapa yang bisa paling banyak untuk berbuat yang terakhir itu, yang paling banyak membantu mempertinggi kadar budi manusia? Perempuan. Karena, dipangkuan perempuanlah pertama-tama manusia menerima pendidikannya. Disana anak mula-mula belajar merasa, berpikir, berbicara.
Perempuan sebagai pendukung peradaban! Bukan, bukan karena perempuan yang dianggap cakap untuk hal itu, melainkan karena saya sendiri juga yakin sungguh-sungguh bahwa dari perempuan mungkin akan timbul pengaruh yang besar, yang baik atau buruk akan berakibat besar bagi kehidupan: bahwa dialah yang paling banyak dapat membantu meninggikan kadar kesusilaan manusia.
(Surat kepada Ny. Ovink Soer, awal tahun 1900)
Leave a Reply