DRIFT
ruangrupa
mempersembahkan
DRIFT
Pameran Seni Multimedia
Seniman:
Prilla Tania – Bagasworo Aryaningtyas – Ricky “Babay” Janitra
Kurator: Mahardika Yudha
Pembukaan Pameran:
Kamis, 7 Juni 2012 | 19.00 wib – selesai
di RURU Gallery
Jl.Tebet Timur Dalam Raya No.6
Jakarta Selatan 12820
Dimeriahkan oleh: Dj Tony T
Pameran: 8 – 16 Juni (kecuali hari Minggu) | 11.00 – 21.00 wib
===
Pada program pameran kedua di 2012 ini, RURU Gallery mengundang seorang seniman muda yang juga bekerja sebagi peneliti, Mahardika Yudha, untuk bertindak sebagai kurator dalam pameran seni multimedia ini. Ia, yang sehari-harinya akrab berurusan dengan arsip, berupa teks, gambar, dan audio-visual, juga seorang seniman yang intens berkarya dengan medium video. Pada pameran seni multimedia berjudul “Drift” ini, Mahardika Yudha bekerja menentukan tema pameran dan seniman yang diundang.
Seni multimedia dalam pameran ini adalah hasil dari suatu pemanfaatan teknologi yang digunakan seniman dalam pembuatan karyanya untuk menampilkan paduan dari beragam materi tontonan seperti bunyi, video, performans, dan interaktivitas, menjadi satu bentuk presentasi karya. Keputusan untuk secara khusus menampilkan karya seni multimedia dan seniman-seniman yang dikenal intens bekerja dengan medium tersebut dalam pameran ini, adalah salah satu upaya ruangrupa untuk memberi ruang bagi berkembangnya eksplorasi baru dari seni multimedia dan mendorong kemungkinan munculnya penemuan baru dari presentasi sebuah karya seni. Pameran ini juga ingin memperlihatkan perkembangan penggunaan teknologi oleh seniman, terkait dengan pengolahan gagasan-gagasannya dalam menciptakan karya seni.
“Drift” sebagai judul dan ide dasar proyek pameran seni ini, memiliki arti “jalan-jalan” atau “pengelanaan”. Kini, gerak masyarakat semakin dipermudah dengan kehadiran Internet yang mampu menciptakan ruang simulasi maya untuk melakukan pemetaan, seperti misalnya melalui fasilitas Street View yang disediakan oleh Google, yang sekarang sudah banyak terpasang pada komputer personal dan ponsel, atau melalui fasilitas Global Positioning System (GPS) yang kini juga hadir dengan sangat intim di dalam ponsel cerdas yang mampu membaca sirkulasi dan pergerakan penggunanya melalui suatu jaringan. Selain itu, yang paling fenomenal bagi masyarakat Indonesia adalah penggunaan situs-situs jejaring sosial media untuk memahami kota. Keterhubungan antar-anggota masyarakat di Internet, telah menciptakan semacam komunikasi geografis yang dapat membantu seseorang dalam memahami karakteristik kotanya.
Pameran “Drift” ini mencoba memetakan kembali karakteristik jalur-jalur sirkulasi fisik kota melalui bentuk petaan geografis dengan menggunakan teknologi. Ketiga karya dari tiga seniman dalam pameran ini menghadirkan persilangan pemetaan yang dilakukan dari dua kota yang berbeda. Prilla Tania tinggal dan bekerja di Bandung, sedang Bagasworo Aryaningtyas dan Ricky Janitra tinggal dan bekerja di Jakarta. Dari perbedaan posisi geografi itu, ketiga seniman ini akan menghadirkan pengalamannya memetakan jalur-jalur sirkulasi dan psikologi kota melalui medium video, citra, suara, maupun teks, sebagai perantara transformasi penanda-penanda di masyarakat. Melalui studi kasus atau serpihan suatu persoalan yang spesifik, ketiga seniman ini akan menerjemahkan pemetaan yang dilakukannya dengan medium seni multimedia.
Leave a Reply